*Akibat Ditinggal Anak

16.22 Diposting oleh HERI IRAWAN
Diduga Depresi, Ayah Tewas Gantung Diri
NGABANG-Diduga akibat depresi karena ditinggal mati dua anaknya, Pendi Kakang, 46, warga Dusun Engkadu Desa Engkadu Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak, Kamis (10/3) nekad menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri dipondok sekitar areal kebunnya di Sungai Sawak Dusun Engkadu. Jasad bapak dari 7 anak ini ditemukan pertamakalinya oleh anaknya yang bungsu, Tubi, 11, Kamis (10/3) sekitar pukul 07.00.
Kala itu Tubi bersama ibunya, Kokot, 42, menyusul Pendi ke kebun. Tiba dikebun, tak berapa lama kemudian Tubi menemukan ayahnya yang sudah tergantung dengan kain sarung yang melilit leher ayahnya. Mengetahui ayahnya sudah tewas, iapun lantas menghampiri ibunya untuk menyampaikan bahwa Pendi sudah tewas. Seketika itu juga, ibu dan anak inipun menurunkan jasad korban yang sudah tebujur kaku. Merekapun lantas memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan. Beberapa wargapun langsung mengevakuasi jasad korban dengan menggunakan zonder yang langsung membawa korban ke rumahnya. Tiba di rumah yang sederhana itu, masyarakat sudah berkumpul di rumah korban. Tampak juga Kasat Reskrim Polres Landak AKP Andi Yul Lapawesean dan Kanit Lidik Polres Landak Ipda Sitorus beserta anggota Polres Landak dan Polsek Ngabang sudah tiba dirumah korban. Begitu tiba di rumahnya, jasad korban yang kala itu masih berada di Zonder langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian. Sementara didalam rumah korban, tampak istri korban shock dan tidak bisa diajak bicara. Demikian juga dengan anak korban yang pertamakali menemukan jasad ayahnya. Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian terhadap jasad korban, ,memang tidak ditemui tanda-tanda kekerasan disekujur tubuhnya. Hanya saja tampak dileher korban terdapat bekas lilitan kain sarung. Dengan demikian kematian korban dipastikan murni gantung diri.
Informasi yang diperoleh dari sepupu korban Aput, sebelum meninggal, sekitar pukul 00.00 dini hari Pendi sempat mendatangi rumahnya yang memang tidak jauh dari rumah Pendi. “Saat itu Pendi sempat ngobrol-ngobrol sama saya selama kurang lebih dua jam setengah. Saat itu Pendi menceritakan keluhan seputar anaknya yang sekarang ini ada di Malaysia, tapi saat ini belum pernah pulang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pendipun menceritakan kedua anaknya yang sudah meninggal dunia. Yang pertama, anaknya yang nomor 3 meninggal dunia akibat kerja emas di Singkawang pada tahun 2009 lalu. Lalu yang kedua, belum lama ini anaknya nomor tiga meninggal dunia akibat kecelakaan dan jenazahnyapun baru dikuburkan pada Rabu (8/3) kemarin. “Saya bilang kepada korban, itu sudah takdir Tuhan. Kita mau bilang apa lagi, kita harus terima apa adanya. Anak yang masih hidup kita pelihara. Sayapun sempat berjanji akan membantunya. Habis ngomong-ngomong, iapun pulang ke rumahnya,” ungkap Aput. Ia menambahkan, kepergian Pendi ke kebunnya untuk mengambil hewan babi yang akan digunakan untuk acara anaknya nomor 4 yang sudah meninggal dunia. “Selain berkebun, korbanpun memelihara hewan ternak dikebunnya sendiri,” katanya.
Atas permintaan keluarga korban, jenazah Pendi tidak dilakukan otopsi. Polisipun masih terus menangani kasus gantung diri ini. Merekapun membawa barang bukti berupa kain sarung yang digunakan korban untuk melilitkan lehernya hingga tewas. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "*Akibat Ditinggal Anak"


Powered by www.tvone.co.id