Sikapi Kondisi Pendidikan

07.38 Diposting oleh HERI IRAWAN

Diknas Landak Lakukan Pemetaan
NGABANG – Menyikapi kondisi pendidikan di daerah Kabupaten Landak, terutama di sejumlah daerah yang masih sangat terpencil, Dinas Pendidikan Kabupaten Landak akan melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak Aspansius, kepada Kapuas Post senin kemarin mengungkapkan, bahwa pada dasarnya untuk menilai keberadaan suatu sekolah itu tetap harus mengacu pada semua sisi.
“Memang kondisi ketertinggalan, ini memang alasan kelasik atau beragam penyebab. Karena kalau kita membangun sekolah baru tentunya akan di tindak lanjuti dengan sarana dan prasarana,”tuturnya.

Sedangkan permasalahan yang sangat utama adalah mengenai masalah ketenagaan ini yang sangat kesulitan. Alasannya adalah mengenai ketenagaan guru yang ada di daerah Kabupaten Landak ini memang masih sangat kurang sekali. Selain itu tenaga yang akan di tempatkan di daerah pedalaman ini yang sampai saat ini masih mengalami kesulitan terutama kesiapan guru itu sendiri.
“Nah, kita kembali kepada tenaga yang akan di tempatkan di sana ini yang kadang-kadang menjadi masalah, mau tapi tidak dapat bertahan lama ini yang kadang-kadang menjadi masalah,”paparnya.
Di katakannya, persoalan lain juga yang masih menjadi persoalan yang harus di lakukan adalah, di mana sekolah yang saat ini sudah ada juga sampai saat ini juga menuntut di lengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana.
Kendati menurutnya, ketika membangun sebuah sekolah maka dalam jangka 4-5 tahun ini akan mengalami kekurangan ruang kelas.
“Kita sudah banyak menerima keluhan masyarakat di mana dalam satu kelas itu harus di isi oleh dua rombongan kelas sehingga ruang kelas yang satu itu harus di sekat menjadi 2 bagian dan ini juga menjadi persoalan tetapi ini tergantung dari pengelola yang ada di sekolah itu,” terangnya.
Padahal menurutnya dari pada harus menyekat satu ruangan belajar, sekolah tersebut bisa saja mengambil langkah Doble ship yang artinya sekolah bisa melakukan kelas pagi dan siang.
Menanggapi adanya daerah yang masih belum memiliki gedung sekolah yang mana untuk mencapai satu sekolah yang ada yang jaraknya mencapai belasan Km sehingga menyebabkan sulit di tempuh oleh anak-anak usia 6-7 tahun ketika akan masuk di satu sekolah, saat ini pihaknya masih tengah melakukan pemetaan sekolah sehingga melalui kegiatan ini akan dapat di ketahui sejauh mana kondisi tersebut.
“Kita harapkan dengan adanya informasi seperti itu, maka kedepannya kita dapat membangun sekolah secara prioritas. Karena kondisi yang ada sekarang ini memang kadang-kadang delematis. Karena di satu sisi ini juga menyangkut kepentingan – kepentingan sehingga ada yang betul-betul memerlukan kadang seperti itu,” paparnya.
Dijelaskannya mengenai anak-anak yang berada di daerah yang amsih sangat terpencil yang belum dapat menikmati pelajaran (tidak bersekolah di karenakan jarak tempuh yang cukup jauh). Untuk mengatasi kondisi ini, ini yang masih di cari solusinya karena untuk membangun satu sekolah baru, ini juga mesti di perhatikan bagaimana input yang ada di daerah ini apakah memenuhi syarat atau tidak.
“kita akan melihat input dari daerah ini, kalau memang di daerah ini kurang dari 10 orang dalam satu tingkatan maka ini akan sulit di lakukan. Karena ini harus berimbang antara pembangunan dan inputnya tadi, ungkapnya.
Sesuai dengan keberadaan tersebut maka ini akan di nilai dulu dari berbagai hal apakah memiliki input atau tidak. Karerna dari kondisi antara dusun ke dusun yang memiliki jarak yang cukup jauh dengan jumlah penduduk yang sangat jarang ini yang masih di pertimbangkan. Tetapi yang jelas mengenai kesulitan masyarakat yang berada di daerah pedalaman ini akan di atasi dalam arti bagaimana anak-anak yang berada di daerah ini juga dapat menikmati pendidikan yang cukup. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Sikapi Kondisi Pendidikan"


Powered by www.tvone.co.id