Pembanguan Harus Perhatikan Aspek Keadilan

15.08 Diposting oleh HERI IRAWAN
NGABANG – Setelah Bupati Landak, DR. Adrianus AS menyampaikan pidato pengantar nota keuangan RAPBD tahun 2010, belum lama ini 2009. Maka, pemandangan umum (PU) fraksi di DPRD Landak, Kamis (22/10), kemarin di ruang sidang DPRD Landak. Ini sesuai dengan agenda yang disusun, Ketua DPRD Landak, memimpin Sementara Mohzai, didampinggi Wakil Ketua DPRD Landak Sementara Klemen Apui, memimpin sidang paripurna DPRD Landak dengan agenda Pemandangan Umum (PU) fraksi-fraksi terhadap nota pengantar RAPBD 2010.
Dalam sidang itu juga hadir sejumlah anggota dewan, sedangkan dari eksekutif hadir Wakil Bupati Agustinus Sukiman dan pada kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak.
Dari enam fraksi yang ada, diantaranya ada yang meminta pembangunan daerah terisolir di Landak ini harus mendapat perhatian serius secara adil dan merata. Fraksi Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) misalnya, dengan juru bicara (jubir) Sarius SE menyatakan Landak masih banyak daerah terisolir dengan kepadatan penduduk yang relatif rendah miskin sumber daya baik alam maupun manusia sehingga perlu ada kebijakan dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi dalam pembangunan. “Jika dilihat sektor pertanian harus tidak terfokus pada satu daerah saja dan harus ada aspek keadilan yang harus diperhatikan,” ungkapnya.

Selanjutnya dengan banyaknya investasi perkebunan sawit di Landak ini, pihak pemerintah harus melakukan pengawasan secara selektif, karena tidak semua investor semuanya baik sesuai keinginan masyarakat. Misalnya akibat dampak pembukaan lahan, banyak sungai-sungai tercemar, nah harus ada solusi untuk menyikapi masalah dampak tersebut. “Jadi pihak perusahaan harus membangun untuk pelayanan kesehatan dan sarana air, karena sungai sudah mendapat dampak,” tegas Sarius.
Ditempat yang sama, Fraksi Anugerah, dengan jubir Kasnem Sn juga menyoroti masalah daerah pedalaman, karena dari 13 kecamatan dengan 160 desa sebagian besar adalah pedalaman. “Kami minta kepada dinas terkait agar bisa memperhatikan secara serius dan harus bijaksana,” ujarnya.
Ia juga menyikapi masalah tenaga pendidik yakni guru di daerah pedalaman. Selama ini sarana guru di pedalaman kurang diperhatikan, seperti perumahan guru. Karena jika ada guru yang baru bertugas dan sudah mempunyai keluarga, mareka akan sudah mendapatkan tempat tinggal. “Akibatnya, guru jarang ditempat, bahkan ketika baru akan ulangan semester, sekolah pintunya baru terbuka,” ujar Kasnem. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Pembanguan Harus Perhatikan Aspek Keadilan"


Powered by www.tvone.co.id