Jadikan FBBK Ajang Promosi

15.04 Diposting oleh HERI IRAWAN

NGABANG- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimanta Barat Kamaruzzaman mengatakan mulai tanggal 11 sampai dengan 15 November 2009 mendatang, akan digelar even budaya kebanggan Kalimantan Barat, yaitu Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK) XI. Event ini dipastikan akan dihadari oleh utusan dari Provinsi se Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau dan Sarawak.
”Jadi, dilihat dari jumlah peserta luar yang hadir, jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan penyelenggaraan event serupa masa lalu,” kata Kamaruzzaman belum lama ini di Ngabang, saat menghadiri kefiatan Festival Busaya Binua Landak (FBBL) IV.

Ia juga mengatakan perlu diketahui bahwa bersamaan dengan pelaksanaan FBBK IX, akan digelar pula Festival Borneo dan Rakon WTW ”E”, yang khusnya oleh peserta se Kalimantan. ”Mengingat semaraknya kegiatan ini, maka saya mengharpkan dukungan semua pihak untuk ikut menyeukseskan perhelatan akbar ini,” pintanya.
Dia juga mengatakan FBBK IX nantinya pemilihan bujang dare khatulistiwa, parade lagu dan tari daerah, lomba makanan tradisional, lomba layang-layang hias, lomba merias pengantin melayu, lomba merancang busana pengantin dayak, pameran budaya, pariwisata dan potensi daerah lainplian, yang secara cukup detil sudah detil kami konfirmasikan kepada pemerimtah kabupaten/kota se Kalbar, baik secara tertulis maupun melalui rapat koordinasi yang baru kita laksanakan beberapa waktu lalu di Kota Pontianak. Kamaruzzaman juga menyinggung event FBBL ini bukan saja masuk dalam kalender Kabupaten Landak tapi sudah masuk kalender wisata Provinsi Kalbar. “Mudah-mudahan tahun 2010 atau 2011 akan kita masukan event nasional, sehingga pendanaan bisa masuk ke dalam APBN ini yang kita harapkan,” ungkap Kamaruzzaman. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

1 Response to "Jadikan FBBK Ajang Promosi"

  1. Abah Anas Said,

    Rutinitas yang bernama FBBK
    - rutin sebagai bagi pemegang proyek (can rutin kate orang pontianak)
    - rutin acaranye (tidak ada terobosan yang bersifat membangun kapasitas para pelaku pariwisata)
    - rutin ceremonial belaka
    - rutin masalahnya (itu tak itu jak masalahnye seperti banyak komentar orang tenatng dana ndak seberape, dll)
    - rutin bagi para pedagang lapak, tukang hias kendaran hias, penyewaan tenda dll
    - rutin yang datang itu tak itu jak...
    .....................

    Posted on 9 November 2009 pukul 23.17

     

Powered by www.tvone.co.id