NGABANG - Keberadaan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Landak adalah merupakan salah satu lembaga yang memiliki peranan yang sangat strategis. Oleh karenannya MABM juga di harapkan dapar menjadi fatner pemerintah dalam menyukseskan pembangunan di berbagai sektor termasuk juga beberapa pengaruh yang akan terjadi dalam sendi-sendi kehidupan.
Penuturan Bupati Landak DR. Adrianus Asia Sidot ketika membuka Musda II Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Landak yang bertema Ekstensi Adat Budaya melayu dalam peranannya menghadapi tantangan Global di gedung Diklat Desa Raja Ngabang, Rabu (29/7), kemarin.

Bupati mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju sehingga berbagai tantangan yang akan di hadapi juga akan semakin beragam dan sangat kompleks. "Saya merasa sedih ketika mendenganrkan laporan bahwa ada sekitar 14 orang warga landak yang terkena HIV/AIDS. dan ini adalah salah satu penomena yang sangat memprihatikan, dan ini adalan penomena gunung es. kita tidak tahu seberapa besar yang ada dibawah sana sedangkan angkayang muncul sudah begini,"ungkapnya.
Karena penomena ini akan dapat menggambarkan kemungkinan besar di balik itu masih ada lagi. sehingga hal ini sangat memerlukan pendekatan pemahaman apakah itu ceramah, pendidikan, pengajaran atau dalam bentuk aksi-aksi lainnya yang bersipat dapat memberikan sosialisasi agar hal tersebut tidak terulang kembali.
"Kitakan tidak tahu mungkin saja hal ini juga dalam rumah kita bisa juga terjangkit, dan bagaimana untuk mengendalikannya, ya itu tadi kita melaksanakan atau memberikan pemahaman harus dengan terpadu," pintanya.
Sebagai orang yang memiliki budaya dan adat, lanjutnya, kita harus peduli dengan lingkungan yang ada karena apa yang terjadi sekarang ini adalah merupakan salah satu bentuk ketidak pedulian terhadap lingkungan seperti kegiatan PETI yang ternyata cukup memberikan dampak dan efek yang sangat merugikan. Sebenarnya secara umum Pemerintah tidak pernah melarang masyarakat mealakukan berbagai aktifitas. hanya saja dalam melaksanakan kegiatan ini harus di sesuaikan dengan aturan yang ada sehingga di balik kegiatan itu tidak merugiakan orang lain.
"Saya sangat sedih melihat kondisi seperti ini, bahkan saya merasa dalam melakukan tugas hanya saya sendiri, sehingga saya di benci orang, padahal saya tidak melarang orang untuk menggali tambang, tetapi tolong lakukan semua itu dengan tanggung jawab dan jangan merugiakan orang lain," pintanya.
Dia menegaskan semua kegiatan yang berhubungan dengan bahan tambang ini sudah ada di atur dalam UU maupun peraturan pemerintah yang mengharapkan lakukan penambangan dengan cara yang baik bertanggung jawab dan benar serta tidak merugikan orang lain. Dengan melihat kondisi yang ada sekarang, maka bupati mengajak MABM untuk peduli dengan hal ini, dengan melakukan upaya agar sumber daya alam yang ada ini dapat di kelola dengan baik. karena di harapkansumber daya alam yang adasekarang ini di harapkan dapat juga di mempaatkan oleh anak cucu di masa yang akan datang.
"Ini adalah tugas kita semua agar bagaimana kita lakukan hal ini dengan baik dan terarah supaya para pelaku-pelaku dapat melihat kepentingan orang lain juga kelestarian lingkungan yang ada,"pintanya.
Selain itu, tambah mantan Kadis Pendidikan Landak ini, Miras (Minuman Keras) yang juga menjadi permasalahan yang harus di atasi bersama. Untuk itu Seraya meminta dengan adanya Musda MABM yang ke-2 ini, MABM dapat menjadi fatner Pemerintah daerah dalam rangaka membangun Sumber daya manusia dengan memperkuat Ekstensi,karekter,kepribadian masyarakat. karena untuk memajukan pembangunan di daerah ini memang tugas masyarakat yang ada buakan tanggung jawab orang lain. (wan)

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Minta MABM Dapat Menjadi Fatner Pemda Dalam Menyukseskan Pembangunan"


Powered by www.tvone.co.id