Gunung Maribayam Sidas Berdetum

14.49 Diposting oleh HERI IRAWAN

Warga Merasa Getaran Samai Ke Ngabang
SIDAS – Warga Sidas Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Beberapa hari terakhir masih geger, atas kehadiran suara gunung meletus di gunung Maribayan. Bagi masyarakat sekitar sana, diatas gunung tersebut biasanya masyarakat melaksanakan aktifitas untuk Barimah (sesajian, red). Tak tangung-tanggung, suara dentuman dan getaran ini sampi ke Ngabang yang berjarak puluhan Km dari lokasi gunung. Akibatnya, beberapa rumah warga dan seiisinya (sempat beberapa detik, red) berjatuhan ke bawah, malah salah satu rumahw arga di Sidas mengalami keretakan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, suara dentuman yang berasal dari gunung Marbayan, terjadi sejak lima hari yang lalu tepatnya pada hari Selasa tanggal 14 Juli 2009. Sejak hari itu, dalam sehari warga bisa mendengar suara dentuman dari gunung Maribayan, antara saru sanpai tiga dentuman. Malah Jum’at (17/7) siang warga Sidas, bersama pengurus desa dan tokoh adat, sekitar 28 orang itu. Mendaki gunung Maribayan, dimana waktu dibutuhkan mengunakan kendaraan roda dua sekitar 15 menit. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1, 5 jam lamanya. Tentunya perjalanan ini sangat melelahkan. Sejak kehadiran suara asing ini, menjadi buah bibir warga Sidas dan sekitarnya.

Kepada Kapuas Post, Ya’ Mochtar, tokoh Pemuda Sidas menyatakan masyarakat Sidas dan sekitarnya merasa terkejut atas peristiwa dentuman suara gunung Maribayan. Yang mana kabaranya, akibat suara itu, juga terasa getaran hingga terasa di Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang. “Ada diantara masyarakat Desa Hilir Kantor merasa terkejut melihat alat perabot rumah tangganya jatuh dilantai, dan alat-alat ringan seperti botol mineral tak luput ikut jatuh ke lantai,” kata Simuh, nama sapana akrab Ya’ Mochtar.
Ia juga mengatakan, dibawah gunung Maribayan, ada sebuah gunung yang mana gunung ini tempatnya warga mencari buah durian. Musim buah durian saat ini, menjadikan gunung ini tempat puluhan warga mencari keberuntungan. “Pada hari pertama gunung Maribayam berdetum, warga yang kala itu sedang menunggu jatuh buah durian. Merasakan tanah yang dipijak bergerak dan ada juga warga yang tajuh ke tanah,” beber pria yang kehidupan sehar-harinya bertukang rumah ini.
Dentuman suara gunung meletus ini, tambah Simuh, tidak hanya dirasakan warga Sidas, Hilir Kantor. Tetapi dentuman ini juga dirasakan daerah Jambu, maupun Bebehan. “
Oleh masyarakat disana telah diputuskan pada hari Senin tanggal 20 Juli 2009 di gunung Maribayan. Akan dilangsungkan Barimah, apakah mengunakan ayam kampung atau babi. “Ini sudah menjadikan kesepatakan bersama warga, haru dilakukan. Dengan harapan setelah pulang dari gunung Maribayan, tidak ada satu kejadian merugikan menimpa atau merugikan masyarakat Sidas khususnya, dan masyarakat Kabupaten Landak pada umumnya,” harap Simuh. (wan)



You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Gunung Maribayam Sidas Berdetum"


Powered by www.tvone.co.id