NGABANG- Teka teki siapa yang tega membunuh bayi jenis laki-laki yang ditemukan Piknasius Zilin warga Dusun Tabe Desa Jelimpo Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak, Sabtu (28/3) sekitar pukul 18.00 wib. Akhirnya terjawab sudah, sebelumnya seorang wanita yang dicurigai sebagai ibu dari bayi laki-laki malang itu, ketika dilakukan pemerksaan secara seksama melalui medis, terkuak bahwa dirinyalah ibu bayi tersebut. Dalam mengungkap kasus ini, polisi terbilang cepat, karena setelah pihak polisi mengambil laporan para saksi-saki, sambil berjalan dilakukan pemeriksaan terhadap seorang wanita yang diduga sebagai ibu dari bayi malang itu.



Sejak awal, pihak kepolisian sempat terkecoh, dari bentuk bandan dan raut wajah sang ibu, tidak terpancar kalau dia adalah pelaku pembuangan bayi itu. Sepintas lalu, ia sehat dan segar, ketika ditanya pihak polisi bicara lantang dan jelas, tanpa ada rasa grogi, dan sikap ini menyakinkan polisi, seolah-olah dia bukan ibu bayi itu. Polsi tidak patah arang, untuk menyakinkan bahwa dia adalah orang yang dicari atau bukan, satu-satu jalan dengan pemeriksaan medis, yaitu pemeriksaan dengan bidan.
Dari hasil pemeriksaan bidan setempat, benar adanya bahwa perempuan yang tadinya tidak meyakinkan tidak melahirkan, ternyata ia beberapa hari lalu melahirkan. Itu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan bidan atau kaca mata tim medis, ditemukan kalau dia telah melahirkan bayi berumur sekitar 20 minggu lebih.
Kapolres Landak AKBP Tony EP Sinambela, melalui kapolsek Ngabang AKP. A. Ramdani, didampinggi Kanit Reskrim AIPTU. P. Simanjuntak, menyatakan polisi telah menetapkan tersangka pembunuhan bayi jenis kelamin laki-laki Rn (17 tahun) warga Dusun Tabe Desa Jelimpo Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak. “Tugas kita tidak banyak lagi, boleh dikatakan hampir final. Karena dari keterangan Rn, kita juga telah berhasil mengamankan pasangannya Sn (20 tahun) warga Tubang Raeng,” kata mantan Kapolsek Mandor ini seraya mengaku hasil outopsi bayi sampai saat ini belum diketahui resmi dari laporan Pontianak.
Lebih jauh Ramdani menjelaskan, dalam pengakuan Rn, pembuangan bayi itu dilakukannya pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009. Tanpa dibantu orang lain, selesai melahirkan langsung membunuh sang bayi dengan cara mencekik dan memasukkan bayi ke dalam kantung Pampers. “Kebetulan tersangka Rn statsusnya tidak pelajar lagi, dia berhenti tidak tampat SMP. Dia melahirkan dalam kamar, mungkin karena panik, akhirnya memasukkan bayi tersebut ke dalam kantong Pampers,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Piknasius Zilin, saksi mata peristiwa itu, si jabang bayi pertama kali ditemukan dirinya, ketika itu hendak mandi sore sekitar pukul 18.00 wib. Sambil membawa peralatan mandi, handuk dan makanan ikan milik, yang kebetulan kolam ikan milik orang tuanya yang tidak jauh dari rumahnya. Entah bagaimana, tanpa disadari ia mencium bau yang menyengat dan sangat tidak enak yang menghampiri penciuman hidungnya. Karena penasaran akhirnya dicarilah sumber bau yang tidak sedap itu, tidak terlalu lama, tidak jauh dari kolam ikan sekitar 20 meter dari rumanhya, ditemukan bungkusan kantong Pampers “Mamy Poko” berwarah putih dan tercium bau kurang enak.
Merasa ada penemuan aneh ini, Zilin pun meminta pertolongan abangnya bernama Asous (41), yang kebetulan tidak jauh dari di lokasi penemuan bayi. "Saya langsung lapor ke abang saya, dan selanjutny penemuan ini dilaporan ke pengurus desa setempat, dan terakhir lapor polisi," tegas Zilin.
Zilin juga mengakui, sumber bau yang menyengkat hidung itu, dirasakannya sejak hari Kamis lalu, dan akhirnya diketahui sekitar 3 hari kemudian pada Sabtu sore, bahwa sumber bau adalah dari kantong korsek berisikan bayi laki-laki.
Kini mayat bayi itu telah dilakukan visum oleh tim kesehatan tepatnya di RSUD Landak, dan pihak kepolisianpun saat ini sedang melakukan upaya penyelidikan, terhadap beberapa para saksi. (wan)






You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Tersangka Ibu Bayi Laki-Laki Tewas Akhirknya Ditemukan"


Powered by www.tvone.co.id