Jalan Ngabang-Serimbu-Kuala Behe Seperti Bubur

07.39 Diposting oleh HERI IRAWAN
SERIMBU- Kerusakan ruas jalan yang menghubungkan ibukota Kecamatan Ngabang, Ngabang dengan ibukota Kecamatan Air Besar, Serimbu nampaknya tidak pernah terselesaikan. Baru saja jalan tersebut dilakukan perbaikan dengan menggunakan pasir, tanah dan batu, namun kini jalan tersebut rusak kembali. Bahkan kerusakan terparah terjadi dibeberapa ruas jalan seperti antara Engkadu dan Tapis. Diruas jalan tersebut kondisinya memang cukup memprihatinkan. Apalagi intensitas curah hujan yang cukup tinggi saat ini di Landak, membuat jalan tersebut semakin merana. “Bayangkan saja, ditengah-tengah ruas jalan tersebut membentuk sebuah parit yang besar dan cukup dalam. Setiap kendaraan mobil yang melintas dijalan tersebut pasti terjebak didalam kubangan lumpur. Bahkan mobil yang terjebak lumpur itu tenggelam, hanya tampak kapnya saja,” ujar salah satu masyarakat Serimbu Anto yang menghubungi Borneo Tribune kemarin.
Yang lebih miris lagi, kata Anto, jika ada kendaraan mobil yang terjebak dalam kubangan lumpur dan sulit untuk keluar dari kubangan lumpur tersebut, terpaksa para pengendara sepeda motor dan kendaraan mobil lainnya harus antri berjam-jam untuk melintasi ruas jalan tersebut. Sebab tidak ada jalan lain lagi untuk melintas dijalan tersebut. “Untuk jalan kendaraan sepeda motor saja susah, apalagi mobil. Jadi terpaksa kita harus menunggu kendaraan mobil yang terjebak lumpur untuk keluar dari jebakan tersebut. Untuk keluar dari jebakan itu, tak jarang memakan waktu berjam-jam. Apalagi kalau kendaraan yang terjebak lumpur membawa muatan seperti kayu yang berlebihan,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kabupaten Landak dari daerah pemilihan (dapil) Landak V (Air Besar, Kuala Behe) Markus Amid meminta supaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dapat merespon dengan adanya keluhan masyarakat tersebut. Apalagi sudah bertahun-tahun masyarakat merasakan kerusakan ruas jalan Ngabang-Serimbu. “Bayangkan saja, sudah berapa miliar dana yang dikeluarkan untuk perbaikan jalan tersebut, tapi hasilnya tidak memuaskan. Bahkan sekarang sudah ganti kontraktor, tapi hasilnya tetap sama, jalan tersebut tidak pernah baik,” ujar Markus, tiga hari lalu..
Menurut Markus, kerusakan tidak hanya terjadi diruas jalan yang diperbaiki dengan menggunakan pasir, tanah dan batu saja. Ruas jalan yang baru saja diaspal, kini sudah rusak kembali. Bahkan kerusakannya kian parah. “Kita tidak tahu bagaimana cara kontraktor memperbaiki jalan ini. Saya lihat mereka ini kerjanya asal-asalan. Lihat saja aspalnya tipis. Terang saja aspal yang tipi situ terbongkar kembali,” katanya.
Ia menambahkan, masyarakat setempat tidak mengharapkan supaya ruas jalan Ngabang-Serimbu diaspal semua. Paling tidak ruas jalan yang diperbaiki itu kualitasnya cukup baik dan bisa dilalui dengan berbagai macam kendaraan. “Selain itu, tidak hanya jalan Ngabang-Serimbu saja yang harus mendapat perhatian Pemprov, ruas jalan Kuala Behe juga harus mendapat perhatian sama, karena kerusakannya bertambah parah,” pinta calon legislatif (caleg) DPRD Landak Dapil V ini. Apalagi, lanjutnya, ia pernah membaca di koran bahwa Bupati Landak Adrianus Asia Sidot sudah menitipkan beberapa proyek pembangunan yang belum terselesaikan di Landak kepada Pemprov Kalbar melalui Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kalbar Jakius Sinyor. “Jadi jalan ini merupakan PR yang harus dituntaskan Pak Jakius. Apalagi beliau pernah menjadi Kadis PU di Landak. Dengan demikian jalan Ngabang-Serimbu-Kuala Behe harus menjadi prioritas beliau, disamping tidak mengeyampingkan pekerjaan proyek pembangunan di Kabupaten/Kota lainnya,” harapnya. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Jalan Ngabang-Serimbu-Kuala Behe Seperti Bubur"


Powered by www.tvone.co.id