Akibat PETI, Sungai Blantian di Aliri Lumpur Cair

02.52 Diposting oleh HERI IRAWAN
Prihatin Pendangkalan Sungai
NGABANG - Akibat kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) yang sampai hari ini masih cukup marak di lakukan oleh Oknum - oknum tertentu, kondisi sungai belantian yang merupakan salah satu sungai yang melewati sejumlah Desa yang bermuara di sungai Landak sudah sangat memprihatinkan. kendati sungai tersebut saat ini sudah mengalami pendangkalan hebat akibat pasir atau tanah yang di hantarkan oleh PETI pada sungai tersebut. "Saya sama sekali tidak bisalah mengatakan bahwa ini adalah kegiatan masyarakat, tetapi lebih cocok yang melakukan PETI ini adalah ada oknumnya. bukan masyarakat,"ujar A. Mulianto, aktivis LSM Gerak Reformasi Kabupaten Landak. kepada Kapuas Post Jumat (27/03), kemarin.



Kendati katanya kalau saja kegiatan ini adalah kegiatan masyarakat, ternyata cukup banyak masyarakat yang tidak setuju, hanya tidak bisa berbuat apa-apa. Namun yang memprihatinkan akibat ulah kegitan itu, katanya, di mana sungai yang ada saat ini sudah mulai mengalami pendangkalan yang cukup hebat terutama di daerah penghuluan sungai yang notabenenya daerah yang merupakan daerah sasaran pekerja Dompeng atau PETI.
"beberapa hai yang lalu saya coba menelusuri sungai ini mulai dari muara sampai ke penghuluan daerah Ugan, kersik blantian dengan menggunakan pepet atau motor air, ternyata mulai dari daerah muara itu sudah cukup banyak sekali Dompeng sepanjang sungai ini sampai ke hulu itu rata-rata sudah di padati oleh perahu motor yang melakukan kegiatan tambang,"ujarnya.
Hanya memang yang tergolong cukup banyak Mulai dari Hilir sampai di Desa Tebedak berderet sampai di daerah penghuluan tetapi yang cukup banyak itu berada di daerah Ugan sampai ke hulu sudahdi padati oleh perahu motor milik pendompeng. Sedangkan perjalanan dari hilir menuju ke hulu sugai tersebut, menurutnya tidak ada yang mulus di karenakan sungai tersebut sudah banyak di sumbat oleh kayu yang melintang di badan sungai akibat di kegiatan PETI. Sehingga dalam perjalanan tersebut, memang harus mempersiapkan peralatan untuk memotong kayu yang bergelimpangan.
"Seperti itulah kondisi yang ada sekarang. tetapi yang paling mengkwatirkan adalah air sungai ini di daerah penghuluan saat ini sudah cukup dangkal akibat tertimbun pasir dari limbah PETI," paparnya.
Melihat kondisi sungai yang ada, katanya kalau saja kondisi yang da sekarang ini masih tetap di biarkan oleh Pemda maka ini merupakan salah satu ancaman di mana akan selalu terjadi banjir yang di akibatkan oleh ke tidak mampuan sungai menampung air di saat hujan. Sedangkan kalau di lihat dari letak sungai yang ada boleh di katakan penting. tetapi kalau di lihat dari kondisi sungai yang ada pada saat ini kondisinya juga sudah cukup membahayakan, karena sungai tersebut sudah cukup dangkal dan akibat dari pendangkalan sungai itu maka akan terjadi banjir akibat luapan air yang ada.
"Saya rasa Pemda yang dalam Hal ini Dinas terkait harus segera mengambil langkah secepatnya, sebab kalau tidak bagaimanapun ini akan sangat membahayakan dan akan selalu terjadi banjir dan akibatnya akan di tanggung oleh banyak orang terutama yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS)," ujarnya.
Sedangkan upaya lain yang bisa di lakukan untuk mengatasi pendangkalan itu katanya, adalah dengan cara mengeruk dasar sungai dan itu pun apabila kegiatan ini dapat di hentikan. tetapi kalau saja para oknum itu tidak juga sadar tentu saja hal itu tidak bisa du lakukan.
"Saya rasa ini juga menjadi tanggung jawab masyarakat yang ada. terutama aparat pemerintahan Desa yang ada. artinya bagaimana dia kog bisa tidak ambil peduli dengan orang yang sudah nyata merusak lingkungan termasuk sungai yang ada, padahal seharusnya dia tahu kalau akibat dari pekerjaan itu akan memberikan bencana ke depannya banjir sudah pasti ini yang harus kita antisipasi,"ungkapnya.
Untuk itu katanya, seraya meminta agar Dinas terkait segera menangani masalah ini agar jangan sampai berlarut-larut. kendati katanya, dari pengamatanya, kondisi yang ada sekarang, kegiatan PETI ini bukannya berkurang, melainkan semakin bertambah banyak tetapi kontribusi apa yang di berikan kepada Pemda, bahkan sebaliknya kondisi lingkungan yang ada di daerah ini umumnya Landak sudah semakin kritis ulah Peti tersebut. (wan)

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Akibat PETI, Sungai Blantian di Aliri Lumpur Cair"


Powered by www.tvone.co.id