NGABANG- Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis, mengatakan ketika masuk zaman reformasi hanya sedikit perubahan dalam hal PKK. Dimana dari kata Pembinaan berubah menjadi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Demikian dikatakan Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, ketika menutup HKG- PKK Ke-36 Tingkat Kalimantan Barat, Rabu (21/02/09), di aula Bupati Landak, kemarin.
Dikatakannya, PKK begitu besar pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari, dan keberadaan PKK ini bisa mengikuti perkembangan zaman, dan begitu luar biasa. Apalagi pelopor PKK ini, dulunya dari Kementerian Pendidikan, dimana dulu ada yang dinamakan Pendidikan Masyarakat. “Kalau kita melihat 10 pokok program PKK, dan keberadaan PKK sendiri bisa berkerjasama dengan berbagai dinas/instansi pertikal, dimasing-masing daerah, apakah tingkat kabupaten maupun propinsi,” ulas Dewan Pembina Gerak PKK Provinsi Kalbar.
Mantan Bupati Landak ini percaya, krisis keuangan dunia, bisa diatasi, kita tidak susah-susah menginpor beras, kita tidak susah itu dan ini lagi, kita bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga kita, dan sebagainya, didalam kontek masalah local.oleh sebab itu, pentingnya kita saling menukar informasi dan saling mengenal daerah, seperti daerah pantai, apa yang bisa disampaikan ke daerah pedalaman. “Kalau ini jalan kita tidak susah payah, mulai dari dunia politik, sampai dunia kesejaheraan, sudah diatur dalam PKK. Kalau kita lihat Deparetemen Dalam Negeri punya kekuatan yang sangat luar biasa sampai ke tingkat RT. Karena pada point pertama menyangkut Pancasila, yaitu idiologi negara,” beberanya.
Fungsi pembinaan, lanjut mantan Camat Menyuke ini, memberikan motifasi atau dorongan kepada masyarakat, dimana PKK perannya sangat besar. Maka dari itu, PKK telah dianggarkan mencapai angka 1 Miliar dalam APBD 2009. ”Angka 1 miliar ini kita anggarkan untuk kegiatan PKK Tingkat Propinsi, bukan untuk buat proyek, lalu siapa yang punya proyek tetap dinas terkait dalam hal ini Dinas Perdangan, jangan salah paham, ” bebernya.
Yang menjadi benang merah dalam penutupan kemarin, tambah Gubernur meminta kepada para Bupati/Wali Kota, menggarkan dana PKK dalam APBD masing-masing, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. ”Kalau nggak bisa lewat PAD, masih sayang, bisa gunakan dana Dana Alokasi Umum (DAU). Dan kerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Karena kita kerja dan membangun daerah harus banyak kerjasama disegala bidang. Gubernur juga mengatakan PKK ini tidak digaji, tugas PKK adalah tugas kemanusiaan, jangan kita berharap diberi tunjangan, atau imbalan uang. Mungkin timbul pertanyaan, kapan kita mengambil hasinya? ”Nanti setelah kita meninggal dialam barzah sana,” jawab Cornelis.
Sementara itu Ny. Maria Bernadetha Adrianus, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan selain kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PPKK Propinsi Kalbar, Tim Penggerak PKK Kabupaten Landak, telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 36, antara lain: lomba pelaksanaan terbaik 10 program pokok PKK bagi Tim Penggerak PKK kecamatan se Kalbar, lomba cerdas cermat calisting bagi warga belajar Keaksaraan Fungsional (KF), dan pembukaan pasar rakyat di Gunung Seha Kecamatan Sengah Temila.
Pada kesempatan yang sama, hasil lomba kemarin diperoleh sebagai Juara Umum jatuh pada TP PKK Kabupaten Pontianak. Sedangkan Kabupaten Landak, salah satu juara yang diperoleh adalah Juara I pada lomba non besar dan kreasi aneka kue dengan bahan dasar Sukun.
Disusul Juara II TP PKK Kabupaten Ketapang dan JUara III TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu. Sementara itu Juara Harapan I TP PKK Sekadau dan Juara Harapan II TP PKK Kabupaten Potianak. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "* Minta Bupati/Wali Kota Anggarkan Dana PKK Pada APBD"


Powered by www.tvone.co.id