Bupati: Tidak Benar Daerah Timur Dianaktirikan

11.05 Diposting oleh HERI IRAWAN

MUNGGU- Diresmikanya proyek bangunan kantor dan rumah dinas kecamatan di tiga kecamatan, serta diresmikannya jembatan rangka baja di Desa Munggu Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, belum lama lalu. Dan tidak lama lagi dilakukan penancapan tiang pertama jembatan rangka baja di Kecamatan Kuala Behe. Sebelumnya jembatan rangka baja di Kecamatan Air Besar (Serimbu, red), sudah dilakukan penancapan tiang pertama oleh Bupati Landak Adrianus AS.
Dari pembangunan ini, Bupati Landak Adrianus AS, menegaskan bahwa tidak sedikit dana yang dikeluarkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Landak. Keberhasilan inipun tidak terlepas dari kerja keras mantan Bupati Landak Cornelis, atas jasa-jasalah jembatan ini biasa dibangun.
“Keberhasilan ini juga mematahkan atau sering didengung-dengungkan oleh oknum tertentu yang bermuatan politik, menyatakan daerah Timur selalu dianak tirikan, atau daerah Timur kurang diperhatikan,” kata Adrianus AS, disela-sela peresmian jembatan rangka baja di Desa Munggu beberapa waktu lalu.
Diresmikannya jembatan rangka baja menghabiskan dana 8 miliar lebih di Desa Munggu, lanjut bupati, Pemerintah Kabupaten Landak dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan perhatian yang adil disetiap daerah di Kabupaten Landak. Tidak ada istilah Timur dan daerah Barat, semuanya sama. “Sebab ada juga yang berpendapat, karena Gubernur orang Sengah Temila dan Bupati orang Sengah Temila, maka pembanguan itu menumpuk di Sengah Temila, itu jelas tidak benar. Buktinya sekarang pemerintah selalu memberikan hak kepada rakyat sesuai dengan kemampuan anggaran,” jelas mantan Kadis Pendidikan Landak ini.
Melihat pembangunan di wilayah Timur Kabupaten Landak, yaitu pembangunan proyek jembatan rangka baja, hampir menghabiskan dana 30 miliar, belum lagi perbaikan jalan Kuala Behe - Ngabang 8 miliar, artinya ditahun 2008 dana yang tecurah untuk wilayah Timur (Ngabang, Kuala Behe dan Serimbu) hampir menghabiskan dana sebesar 30 miliar. “Saya minta kepada masyarakat, jangan mudah terpengaruh opini yang menyesatkan, hanya gara-gara kepentingan politik. Pemerintah tidak mungkin menganak emaskan satu daerah, sementara daerah lain masih terbelakang.hanya pembangunan ini dilaksanakan secara bergiliran, sebagai contoh pembangunan jalan yang ada di Kabupaten Landak, pembangunannya secara bertahap, disamping dana sangat terbatas, terdapat juga kendala teknis,” bebernya.
Diresmikannya jembatan Munggu, akan membuka akses desa-desa yang salam ini tertutup, kini sudah terbuka. Kegiatan atau aktifitas perekonomian rakyat dulunya terkendala, sekarang tidak menjadi masalah, mengingat jembatan sebagai penghubung sudah bisa dilalui dengan baik. “Karena dana yang dikeluarekan besar, mari kita pelihara hasil pembangunan jembatan ini dengan baik, dan jangan kita rusak hanya untuk kepentingan seseorang, atau merusak jembatan hanya gara-gara mau ambil lening jembatan,” ajak mantan Asisten II Landak ini.
Demikiann juga, himbau bupati, jalan yang akan dibanguan apa bila kelak ditetukan kelas-kelasnya beruapa ditentukan 3 ton atau 5 ton. Masyarakakat tidak mengangkut barang lebih dari kapasitas yang telah ditentukan. Sebab jalan akan cepat rusak, yang menangung masyarakat itu sendiri, sementara yang dimaki-maki tidak alin Pemerintah Daerah Kabupaten Landak. Padahal pemerintah sudah berbuat demi kebaikan masyarakat. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Bupati: Tidak Benar Daerah Timur Dianaktirikan"


Powered by www.tvone.co.id