BBM Naik, UKM Makin Terjepit

09.26 Diposting oleh HERI IRAWAN



NGABANG -  Pemerintah pusat telah menetapkan kenaikan harga BBM. Ketetapan pemerintah ini membuat para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Landak harus benar-benar mengencangkan ikat pinggang. Itu karena posisi mereka makin terjepit akibat melonjaknya harga sembako.
Iskandar, Ketua Kadin UMKM Landak kemarin mengatakan, kebijakan pemerintah menaikkan BBM tersebut sudah tidak bisa ditolak. Karena itulah, tinggal bagaimana pelaku usaha menyikapi kenaikan ini dengan melakukan strategi lebih baik. Misalnya dengan melakukan efisiensi dan efektivitas.
“Kan hal ini (kenaikan harga BBM, red) sudah menjadi kebijakan pemerintah. Jadi mau apa lagi. Kita berdemo juga tidak dihiraukan. Ya, akhirnya pasrah saja,” ucapnya kecewa.
Hanya saja, ia bersama kawan-kawan sesama pelaku UKM berharap agar pemerintah tidak hanya memberikan kompensasi kepada warga miskin melalui BLT. Tapi juga memberikan kompensasi kepada UMKM lewat pinjaman lunak, sehingga pelaku usaha tetap bisa bertahan.
Sebab dengan kenaikan BBM itu, maka lonjakkan harga sembako akan berada di kisaran 40 persen. Kondisi ini kenaikan harga sembako ini juga mendongkrak biaya produksi di kalangan para pelaku usaha kecil yang mencapai hingga 30 persen.
Sania, salah seorang pengusaha kecil produksi kue kering mengaku bingung dengan naiknya BBM yang cukup besar itu. Karena dampaknya, harga sembako akan melonjak dan tentunya berpengaruh pada kenaikan biaya produksi.
“Sekarang ini saja saya susah menjual produk. Kalau harga dinaikkan pasti penjualan akan makin menurun. Saya juga bingung bagaimana melanjutkan usaha ini,” akunya pasrah. (wan)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "BBM Naik, UKM Makin Terjepit"


Powered by www.tvone.co.id