Masyarakat Angan Tembawang Damba Listrik dan Jalan

10.32 Diposting oleh HERI IRAWAN
JELIMPO – Paktor utama penyebab ketertinggalan masyarakat yang ada di
daerah pedalaman adalah dengan belum tersedianya jalur transportasi yang
memadai. Kendati sarana tersebut merupakan salah satu kebutuhan utama
bagi pergerakan berbagai aktifitas masyarakat, termasuk sektor
perekonomian. “Saya pikir ini keinginan yang logis lagi pula juga
merupakan kebutuhan masyarakat yang memang harus di penuhi karena
merupakan sumber kemajuan. Ya,istilahnya bagaimana masyarakat kita mau
maju dalam barbagai bidang kalau jalan saja masih memprihatinkan,” kata
Sukrisno S.Th, Kepala Desa Angan Tembawang Kecamatan Jelimpo kepada
Kapuas Post, Senin kemarin.
Sukrisno mengakui, selama ini masyarakatnya masih merasa apa yang di
harapkan belum dapat terpenuhi, kalaupun ada kondisinya masih jauh dari
yang di harapkan. Kendati adapun jalan yang sudah bisa di katakan, baik
di daerah tersebut hanya sepanjang 3 Km sedangkan lebih dari itu
kondisinya sudah memprihatinkan. “Kondisi yang dapat di katakana baik
itu hanya dari Jelimpo sampai dengan desa Kayuara dan setelah itu masih
jalan tanah sampai saat ini, ”ungkapnya. Dikatakan, jalan sepanjang 12
Km tersebut saat ini memang sangat membutuhkan perhatian apalagi dengan
kondisi yang sangat parah apalagi di saat musim penghujan seperti
sekarang ini. Menurutnya, dengan kondisi yang ada saat ini sebagai
kepala Desa, seraya merasa masih belum bisa di katakan berhasil karena
sampai saat ini apa yang menjadi keinginan masyarakat masih belum dapat
terjawab, walaupun usulan tersebut sudah sering kali di ajukan pada
Pemda Landak. “walaupun sudah sering mengajukan tapi hasilnya masih
tetap seperti ini, saya tidak menyerah dan tetap akan berusaha bagaimana
permintaan kita dapat di kabulkan oleh Pemda. karena sebagai pelayan
masyarakat saya tetap berusaha berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan
ini sudah merupakan tekat saya,” paparnya.
Selain jalan, tidak kalah penting adalah pasilitas penerangan Listrik
yang juga menjadi prioritas namun, ternyata hingga saat ini juga masih
tetap membutuhkan perjuangan yang exstra bagaimana supaya listrik dapat
menjangkau dan bisa di nikmati oleh masyarakat yang berada di Desa Angan
Tembawang. Kendati menurutnya, permohonan pengajuan agar listrik dapat
masuk di daearh tersebut sudah di ajukan beberapa kali namun hingga
sekarang upaya tersebut masih belum juga membuahkan hasil sesuai dengan
yang di harapkan. “Saya sudah berulang kali mengajukan tapi alasan
mereka (pihak PLN red) saat ini masih belum bisa menambah jaringan baru
karena kondisi kemampuan mesin masih belum mampu, dan tunggakan rekening
yang masih mencapai 3 milyar maupun keadaan PLN yang masih gonjang
ganjing inilah alasan mereka,” bebernya.
Selain itu hal pokok yang juga menjadi perhatiannya, sebagai Kepala Desa
pihaknya juga merasa prihatin terhadap dunia pendidikan yang ada di
daerah tersebut terutama SMPN. 7 Angan Tembawang yang sampai saat ini
hanya memiliki 2 orang guru tetap yang harus melayani siswa lebih dari
70 Ha. Sehingga dengan melihat kondisi yang ada masyarakat juga
berinisiatif untuk membantu 2 orang tenaga yang ada dengan guru Honor
yang di angkat oleh masyarakat dan itupun hanya 1 orang. “Sebenarnya
kalau kita berbicara masalah sekolah, inikan cukup luas terutama SDM.
Karena bagaimana mungkin SDM yang nantinya kita hasilkan bisa berhasil
dan punya kemampuan kalau yang mendidiknya saja terbatas. Untuk itu kita
tetap berharap agar ada penambahan tenaga pengajar di sekolah kita,”
katanya.
Di tambahkannya, dalam kontek pembangunan yang lebih mengarah pada
pembangunan kemasyarakatan sebagai Kepala Desa, tetap berusaha dan
berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya serta
memperjuangkan berbagai pasilitas yang di butuhkan oleh masyarakat baik
bidang imfrastruktur jalan, sekolah, dan air bersih yang juga merupakan
kebutuhan utama masyarakat. Walapun keberadaan air yang ada di daerah
tersebut cukup walaupun di terpa oleh kemarau panjang sekalipun hanya
saja dari tingkat pencemaran yang di lakukan oleh masyarakat masih cukup
tinggi sehingga santat berpengaruh pada kebersihan air. “Umumnya
ketersediaan yang ada sangat cukup ya itu tadi masyarakat kita masih
kurang sadar dan ini memang memerlukan sosialisasi dan pemahaman karena
mereka masih belum tahu akan tingkat kebersihan sehingga membangun MCK
masih semaunya termasuk di sungai,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat di daerah tersebut
pihak nya tetap mohon bantuan kepada Pemda sehingga apa yang menjadi
keinginan masyarakat dapat terpenuhi baik masalah jalan, pendidikan
maupun sarana air bersih. (hers)
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Masyarakat Angan Tembawang Damba Listrik dan Jalan"


Powered by www.tvone.co.id